Mau naik mobil keliling dunia? Begini caranya...
Pernah memiliki impian untuk mengendarai mobil melintasi benua?
Saat ini mengendarai mobil melintasi negara maupun antar benua bukan sesuatu hal yang sulit untuk dilakukan. Sarana transportasi darat yang terus berkembang, peraturan-peraturan lintas negara yang juga semakin mudah, membuat banyak orang yang tertarik untuk melakukan perjalanan lintas benua.
Di Indonesia sendiri, sarana penunjang lintas pulau juga semakin baik dari hari kehari. Dengan rencana pemerintah Indonesia dan Malaysia untuk membuat lintasan ferry (Roro) yang dapat mengangkut mobil dan penumpang, maka masyarakat Indonesia akan lebih mudah untuk melakukan perjalanan darat ke benua eropa, atau negara asia lainnya.
Selain itu, dampak positifnya, Indonesia akan lebih di lalui oleh para pelintas yang akan menuju ke Australia dengan kendaraan pribadi.
Apa saja yang perlu disiapkan untuk mengendarai mobil lintas negara maupun benua.
1. Dokumen Perjalanan
Seperti laiknya untuk melakukan perjalanan International. Setiap orang harus memiliki paspor. Pastikan paspor tersebut berlaku lebih dari 6 bulan, hampir semua negara mewajibkan wisatawan untuk memiliki passport yang berlaku 6 bulan dari tanggal meninggalkan negara tesebut.
Contoh jika memiliki rencana untuk berpetualangan selama 1 tahun, maka minimum masa berlaku passport adalah 1,5 tahun.
Disarankan untuk memperpanjang atau mengganti passport sebelum berangkat, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah jumlah halaman kosong yang tersedia didalam paspor. Tergantung berapa negara yang akan dilalui, setiap negara membutuhkan 1 halaman untuk visa perjalanan, dan juga untuk membubuhkan cap masuk dan keluar.
2. Surat Ijin Mengemudi International
Surat Ijin Mengemudi International adalah dokumen pedamping bagi surat ijin mengemudi yang telah dimiliki.
Kegunaan Surat Ijin Mengemudi International adalah untuk memudahkan polisi lalu-lintas di negara yang di kunjungi untuk keperluan pengecekan dokumen (Masa berlaku, jenis kendaraan yang di ijinkan untuk dikendarai, dll) yang dimiliki oleh pengemudi di negara asal.
Surat Ijin Mengemudi International adalah terjemahan SIM yang dimiliki ke berbagai macam bahasa.
SIM International di atur oleh kesepatakan bersama antar bangsa lewat Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) lewat Geneva convention tahun 1968.
Syarat-syarat yang dibutuhkan untuk membuat Surat Ijin Mengemudi
- SIM asli
- Kartu Tanda Penduduk (KTP)
- Passport Asli
- Bukti registrasi pendaftaran pembuatan SIM International.
Surat Ijin Mengemudi International di Indonesia dikeluarkan oleh Korp Lalu Lintas Kepolisan Republik Indonesia (KORLANTAS POLRI).
Untuk informasi lebih lengkap, bagaiman cara membuat Surat Ijin Mengemudi International dapat dilihat di laman KORLANTAS POLRI - https://siminternasional.korlantas.polri.go.id/
3. Asuransi Kendaraan Bermotor
Hampir di semua negara, asuransi kendaraan adalah wajib, terutama untuk asuransi kendaraan bermotor dan perlindungan ke pihak ketiga. Artinya, jika terjadi hal yang tidak diinginkan, biaya yang dikeluarkan ke pihak ketiga tercover oleh asuransi.
Cara untuk mendapatkan asuransi tersebut, dapat menghubungi pihak asuransi kendaraan yang anda pakai saat ini.
Ada juga negara yang mewajibkan untuk menambah asuransi kecelakaan kendaraan bermotor yang berlaku lokal. Untuk ini, asuransi dapat diperoleh di perbatasan antar negara, dan harus dimiliki sebelum memasuki negara yang bersangkutan. Biasanya loket-loket penjualan dapat ditemukan berdekatan dengan passport kontrol.
4. Carnet de passage
https://youtu.be/Rx_TVQ01L2A
Carnet de Passage en Douane (CPD) adalah sebuah dokumen perjalanan bagi kendaraan.
CPD adalah dokumen jaminan bea cukai yang diasuransikan secara global yang mengkonfirmasikan bahwa bea cukai dan pajak akan dibayarkan jika kendaraan tidak kembali ke negara tempat pendaftaran.
Artinya, pemegang CPD tidak akan diharuskan membayar deposit jaminan pabean di negara tempat kendaraan tersebut dibawa sebagai impor sementara.
AIT (Alliance Internationale de Tourisme) / FIA (Fédération Internationale de l’Automobile) CPD (Tiket Perjalanan) adalah dokumen internasional yang diterima oleh bea cukai di seluruh dunia. Anggota AIT / FIA, yang merupakan satu-satunya yang berwenang menerbitkan CPD (Tiket Perjalanan), bertindak sebagai penjamin dan berkomitmen untuk membayar bea cukai jika kendaraan ini tidak kembali ke negara tempat registrasi permanen setelah periode kedaluwarsa CPD (Tiket Perjalanan).
Di Indonesia, badan yang berwenang untuk menerbitkan Carnet de Passage en Douane adalah Ikatan Motor Indonesia (IMI). Pengurusan dapat dilakukan di masing masing pengurus daerah Ikatan Motor Indonesia, sedangkan penerbitan hanya dikeluarkan oleh IMI Pusat.
IMI PUSAT
Jl. Minangkabau No.37, Manggarai
DKI Jakarta, Indonesia 12970
Telp. : 021-2854 3060
Fax. : 021-2854 3040
Mobile : +62 8111 60600
E-mail : imi@imi.co.id
Website: http://imi.co.id/
Procedure lengkap cara pengurusan CPD (Brosur) dapat di download disini.
Kesehatan dan Keamanan
Tentunya kesehatan dan keselamatan menjadi prioritas utama selama perjalanan darat lintas negara dan benua.
DISCLAIMER:
- Selalu konsultasi dengan dokter sebelum melakukan perjalanan, pastikan stok obat-obatan mencukupi sepanjang perjalanan.
- Ikuti dan dapatkan peratuan mengenai vaksinasi yang diperlukan, dengan menghubungi kedutaan besar negara yang akan di kunjungi, atau perwakilannya.
Kesehatan
Hal-hal umum yang sering ditemui selama melakukan perjalanan darat lintas negara dan benua, diantaranya adalah:
1. Sakit perut
Sakit perut, seperti diarea, merupakan hal yang umum terjadi. Pastikan selalu mencuci tangan, coba untuk mengimbangi konsumsi makan diluar, dan memasak sendiri. Cuci buah-buahan yang dibeli, dan jangan lupa untuk membawa obat anti diarea.
Jika makan direstaurant, pastikan bahwa salad telah dicuci bersih, dan makanan yang disajikan benar-benar telah masak.
2. Air Minum
Pastikan mengkonsumsi air mineral kemasan, dan menghidari meminum air langsung dari keran air. Di hampir semua negara Eropa, aman untuk meminum air dari keran. Pastikan untuk memperoleh informasi dari pihak terkait, seperti staff penginapan, dll.
Filter air portable juga memudahkan untuk mendapat air layak minum, jika memiliki rencana untuk berkemah di alam terbuka.
3. Penyakit di ketinggian (High Altitude Sickness)
Penyakit di ketinggian (High Altitude Sickness) dapat terjadi kepada siapa saja. Perubahan ketinggian bisa menyebabkan:
- Sakit kepala
- Pening, hilang keseimbangan
- Mudah lelah
- Sesak Napas, dll
Konsultasi dengan dokter sebelum berangkat, obat apa yang baik dan sesuai untuk mengatasi penyakit di ketinggian.
Pastikan untuk merencanakan perjalanan dengan baik, penyakit ketinggian ini disebabkan oleh kandungan oksigen di udara yang berbeda (lebih tipis) sehingga menyebabkan gejala-gejala seperti yang di sebut diatas.
4. Polusi Udara
Polusi udara merupakan masalah yang di hadapi oleh kota-kota besar. Pastikan, jika memiliki riwayat penyakit asma, dan sensitif terhadap polusi udara, untuk membawa obat-obatan yang diajurkan oleh dokter
5. Vaksinasi
Dengan adanya epidemi yang melanda dunia saat ini, vaksinasi merupakan hal yang menjadi perbincangan utama.
Saat ini, belum ada negara yang mengharuskan wisatawan untuk mendapatkan vaksin Covid 19, tetapi bukan sesuatu yang mengherankan jika di masa yang akan datang, setiap wisatawan yang berkunjung ke suatu negara wajib menunjukan kartu yang menerangkan bahwa orang tersebut sudah mendapatkan vaksin Covid 19.
Selain vaksinasi untuk Covid 19, ada beberapa vaksinasi yang mungkin harus di lakukan, konsultasi dengan dokter, dan dapatkan informasi terkini dari Kedutaan Besar negara yang akan dikunjungi, atau perwakilannya.
Vaksinasi yang umum di lakukan adalah:
- Malaria
- Radang Otak yang disebabkan oleh kutu
- Hepatitis A dan B
- Rabies
- Penyakit Tiphus
- DTP (Difteri, Tetanus, Polio)
- Campak, Rubella, Gondongan
6. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan sangat diperlukan, jika sewaktu-waktu didalam perjalanan, ada yang membutuhkan perawatan. Ada beberapa hal yang mesti dicermati didalam memilih asuransi kesehatan untuk perjalanan lintas negara dan benua.
Jangan malu untuk bertanya, pastikan bahwa perjalanan lintas negara dan benua benar benar terlindungi dengan baik.
A. Cakupan Perlindungan
Cakupan negara yang termasuk didalam premie asuransi. Pastikan dengan baik bahwa seluruh negara yang akan dikunjungi termasuk didalam cakupan asuransi.
Ada beberapa perbedaan didalam mengartikan syarat dan ketentuan berlakunya asuransi. Contohnya adalah peringatan pemerintah untuk tidak mengunjungi sesuatu daerah akan mempengaruhi berlaku atau tidaknya perlindungan asuransi tersebut.
Jadi jangan pernah merasa malu untuk bertanya. Dapatkan informasi sejelas-jelasnya.
B. Cakupan Aktivitas
Beberapa perusahaan asuransi memiliki ketentuan aktivitas apa yang termasuk didalam cakupan perlindungan. Apakah aktivitas yang akan dilakukan termasuk didalam
- Kehilangan barang / kerusakan barang (lihat jumlah coveragenya)
- Perang dan terorisme (pastikan negara yang akan dikunjungi tidak termasuk didalam pembatasan ini)
- Sport yang berbahaya (Layang Gantung, Surfing, etc)
C. Evakuasi
Proses evakuasi merupakan suatu beban biaya yang sangat tinggi. Jika terjadi sesuatu hal, dimana rumah sakit lokal tidak dapat menangani, biasanya pasien akan dipindah ke negara lain dimana fasilitas penanganan lebih.
Pastikan bahwa asuransi diri mencakup proses evakuasi tersebut, agar tidak terkejut mendapat tagihan di kemudian hari, atau bahkan tidak dapat memperoleh penanganan yang maksimal.
Keamanan
Tentunya ada hal yang harus selalu bepergian, seperti layaknya melakukan perjalanan di kota besar lainnya. Pastikan keselamatan menjadi hal yang utama, walaupun demikin, jangan prinsip kehati-hatian menjadikan perjalanan menjadi tidak nyaman. Nikmati perjalanan anda, banyak daerah yang memiliki penduduk yang ramah, dan siap membantu.
Perlu di ingat bahwa tulisan dibawah ini adalah sebuah saran, tentunya segala keputusan dan tanggung jawab keselamatan ada di tangan anda.
Beberapa hal yang perlu di perhatikan didalam merencanakan perjalanan:
1. Hindari wilayah konflik
Ikuti berita dari berbagai sumber, dan hindari wilayah konflik. Ikuti himbauan dari pemerintah melalui Kementrian Luar Negeri. Saat ini, pada saat tulisan ini dibuat, ada beberapa negara yang masuk dalam daftar negara yang harus di hindari – seperti Afghanistan, beberapa area di Pakistan, Syria, dan Chechnya.
2. Perselisihan antar etnis
Terjadinya sedikit perselisihan atau kesalah pahaman antar etnis dapat membuat wilayah yang tadinya aman bisa berubah menjadi wilayah yang tidak nyaman untuk dilalui.
Hindari, dan prioritaskan keamanan diri dan keluarga atau peserta. Jika memungkinkan, bisa meminta perlindungan kepada aparat kepolisian setempat, atau pemerintah setempat.
3. Binatang Buas
Seekor beruang bisa kelihatan lucu, tetapi beruang adalah binatang buas yang bisa melukai bahkan membunuh manusia.
Pelajari dan minta arahan aparat setempat jika ingin bermalam di alam bebas, pastikan apakah tempat bermalam aman, dan konsultasi dengan aparat setempat, langkah-langkah pencegahan yang bisa dilakukan.
4. Tindak Kejahatan dan Penipuan
Sebagai orang asing, kadang-kadang kita menjadi sasaran pelaku kejahatan. Selalu waspada, jangan bermalam di lahan parkir umum, dan selalu waspada terhadap barang-barang bawaan.
Jangan berhenti di tempat-tempat yang tidak jelas, dan selalu waspada terhadap orang yang mendekati dan menawarkan pertolongan yang tidak lazim (agak susah memang membedakan apakah mereka ingin membantu dan ingin berlatih bahasa Inggris, atau ingin menipu).
Tidak semua orang jahat, dan juga jangan menghakimi karena penampilannya. Tapi memang kewaspadaan perlu, dan gunakan akal sehat, dan tidak cepat mengambil keputusan. Selalu berdiskusi satu dengan yang lain (keluarga atau peserata lainnya) merupakan hal yang baik di lakukan.
[convertkit form=2053767]
Kesimpulan
Dalam melakukan perjalanan darat lintas negara maupun benua, penting untuk memiliki rencana dan persiapan yang baik.
Salah satu hal yang juga perlu dilakukan adalah mempunyai alternatif rencana (Plan B). Banyak hal yang bisa terjadi sepanjang perjalanan yang bisa membuat perjalanan tersebut terhenti. Jika kita selalu memiliki pikiran terbuka, dan memiliki alternative rencana perjalanan, niscaya perjalanan darat dengan mengendarai kendaraan sendiri menjadi sangat special. Suatu pengalaman yang dapat di ceritakan kepada sanak keluarga, dan teman-teman.
Satu hal yang paling penting, jangan lupa untuk menikmati perjalanan tersebut.
Selamat mencoba, tetap semangat, jaga jarak, dan tetap sehat...
LIPUTAN+
Berita Menarik Lainnya
Keluarga mas Aryo dan mbak Ratih saking kepinginnya makan ketoprak sampai roadtrip ke Belanda. Mas Aryo dan mbak Ratih pindah ke Swedia karena mendapat kesempatan untuk berkerja di salah satu perusahaan multinasional di selatan Swedia. Ketoprak selain nikmat rupanyanya juga bikin kangen, makanya mas Aryo dan mbak Ratih yang tinggal di Swedia sampai bela belain
Read More
Setelah Hari Raya Idul Fitri, biasanya ajakan untuk mengadakan halal bihalal banyak diterima. Tradisi saling berkunjung, atau yang biasa di sebut Halal Bihalal merupakan sebuah tradisi penting dalam perayaan Idul Fitri bagi warga Indonesia dan sebagian warga di Asia Tenggara. Bagaimana dengan warga Indonesia yang tinggal di luar negeri? Apa arti dan makna halal bihalal
Read More